Alat Dan Materi Untuk Menciptakan Batik Tulis
Indonesia sangat kaya akan keragaman budaya, antara lain terlihat pada keragaman seni rupa daerahnya. Karya seni rupa tempat yang terdapat di Indonesia antara lain seni batik, ukiran, dan anyaman. Karya seni rupa di setiap tempat mempunyai ciri khas masing-masing yang dipengaruhi oleh kreativitas seniman yang membuatnya, budaya tempat setempat, ketersediaan alat dan materi baku, teknik yang dipakai, fungsi benda yang dibuat, serta unsur keindahan.
Karya seni rupa yang disebutkan di atas merupakan rujukan karya seni kriya yang pengerjaannya ditekankan pada keterampilan tangan. Seni kriya batik telah usang dikenal di Nusantara. Cara dan teknik pembuatan batik ternyata mempunyai kesamaan di hampir semua wilayah di Indonesia. Yang membedakan yakni pada penggunaan warna serta motif batik tersebut.
Alat dan Membuat Batik
Peralatan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut.
Bahan Membuat Batik
Bahan-bahan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut.
Karya seni rupa yang disebutkan di atas merupakan rujukan karya seni kriya yang pengerjaannya ditekankan pada keterampilan tangan. Seni kriya batik telah usang dikenal di Nusantara. Cara dan teknik pembuatan batik ternyata mempunyai kesamaan di hampir semua wilayah di Indonesia. Yang membedakan yakni pada penggunaan warna serta motif batik tersebut.
Alat dan Membuat Batik
Peralatan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut.
No. | Nama/Gambar | Keterangan |
---|---|---|
1. | Canting | Canting, merupakan alat yang digunakan menulis dengan memakai lilin untuk menciptakan motif-motif hias yang diinginkan. Canting terbuat dari tembaga, sifatnya ringan, gampang lentur, dan berpengaruh meski tipis. Bagian-bagian dari canting, yaitu gagang terong, nyamplung, dan carat atau cucuk. Ada aneka macam jenis canting yang sanggup digunakan, masing-masing jenis tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, ada yang berfungsi sebagai pembentuk pola, berfungsi sebagai isen atau yang lainnya. |
2. | Wajan dan kompor kecil | Wajan dan kompor, berfungsi untuk proses mencairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga memakai pemanas lain berupa anglo. Kompor kecil ini biasanya terdapat stelan yang sanggup digunakan untuk mengontrol besar-kecilnya api. Pada umumnya para perajin biasanya memakai jenis kompor minyak biasa. |
3. | Gawangan | Gawangan atau tiang penyangga, untuk membentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu. Gawangan berfungsi untuk menyandarkain kain yang akan dibentuk batik. Untuk para pembatik jaman dulu biasanya mempunyai gawangan yang diberi motif hiasan pada potongan atasnya. Biasanya berupa gesekan kayu yang membentuk motif tertentu menyerupai naga ataupun motif lung-lungan (tumbuhan). |
4. | Dingklik | Dingklik atau bangku kecil ini merupakan bantalan tempat duduk para pembatik. Dingklik merupakan bangku kecil terbuat dari kayu, plastik atau apapun sebagai tempat duduk perajin. Biasanya memang proses menggambar batik tulis dilakukan dengan cara duduk di bawah, tidak dilakukan dengan bangun sebagaimana yang dilakukan pengrajin ketika menciptakan batik cap. |
Bahan Membuat Batik
Bahan-bahan yang digunakan untuk membatik antara lain sebagai berikut.
No. | Nama/Gambar | Keterangan |
---|---|---|
1. | Kain Mori | Kain mori merupakan materi utama untuk menciptakan batik tulis. Kain yang sanggup digunakan untuk materi batik tentunya yakni kain yang gampang menyerap zat-zat pewarna batik. Untuk materi batik tulis juga sanggup memakai kain Kapas Grey, Kain rayon, Kain Kapas dan sanggup juga memakai kain sutera. |
2. | Malam/Lilin | Malam atau lilin batik berfungsi untuk penahan warna pada batik sehingga sanggup memunculkan pola. Ada beberapa jenis malam yang sanggup digunakan untuk membatik, diantaranya yakni malam klowong, malam tembok dan malam bironi. Malam klowong digunakan untuk nglowongi.. Malam tembok digunakan untuk nemboki/ngeblok/mengisi bidang yang luas pada sebuah pola. Sedangkan malam bironi digunakan untuk menutupi warna biru serta isen-isen. |
3. | Zat Pewarna | Untuk pembuatan batik terdapat dua jenis zat pewarna yang sanggup dipilih, zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis atau buatan. masing-masing zat pewarna tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Untuk industri batik ketika ini sebagian pengrajin lebih banyak memakai zat pewarna sintetis sebab lebih praktis, materi gampang didapat, murah dan terdapat banyak pilihan warna. |