Aku Cinta Nabi Dan Rasul

Nabi yakni seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari’at namun tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan Rasul yakni seorang yang menerima wahyu Dari Allah dengan suatu syari’at dan ia diperintahkan untuk memberikan dan mengamalkannya. Setiap Rasul mesti Nabi, namun tidak setiap Nabi itu Rasul.

Nabi Ayyub a.s. yakni orang yang kaya raya tapi tidak sombong. Nabi Ayyub a.s. selalu sadar bahwa ketika kaya atau miskin yakni ujian Allah Swt. Nabi Ayyub a.s. yakni orang yang rajin dan pekerja keras, selalu tabah dan tabah mendapatkan musibah.

Nabi Musa a.s. yakni orang yang gemar menolong, pemberani dan cerdas menghadapi lawan. Nabi Musa a.s. yakni seorang yang tegas menegakkan kebenaran. Nabi Harun a.s. orang yang sayang terhadap saudaranya dan sabarnya luar biasa. Nabi Zulkifli a.s. yakni orang yang tekun beribadah.

A. Kisah Teladan Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s. yakni keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Beliau yakni seorang nabi yang kaya raya. Nabi Ayyub a.s. populer tabah dan dermawan. Suka menolong fakir miskin, yatimpiatu,
dan orang-orang yang membutuhkan.

Nabi Ayyub a.s. pernah menerima ujian sehingga ia jatuh miskin. Walaupun miskin, ia tidak mengemis, imannya tidak goyah. Harta tiba dari Allah dan kembalinya pun insan alasannya Allah.
Karena imannya kuat, setan tak bisa menggodanya. Kaya atau miskin merupakan ujian bagi manusia. Lihat firman Allah berikut

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ...

Artinya:
“...Kami akan menguji kau dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kau dikembalikan”.(Q.S al-Anbiya'/21: 35)
Kemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke padang pasir yang jauh dari keramaian
penduduk alasannya takut tertular penyakit. Sekali pun peristiwa alam silih berganti, tetapi tidak menciptakan dirinya lupa beribadah dan memuji Allah Swt.

Nabi Ayyub a.s. berdo'a kepada Allah Swt. biar penyakitnya itu lekas sembuh. Do'a Nabi Ayyub a.s. dikabulkan Allah Swt. Firman Allah Swt. Q.S. al Anbiya/21:84:

...فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ
Artinya :
"Maka Kami kabulkan (doa) nya, kemudian Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya..."
Nabi yakni seorang yang diberi wahyu oleh Allah dengan suatu syari Aku Cinta Nabi dan Rasul
B. Kisah Teladan Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. lahir di zaman Raja Fir’aun. Allah Swt. melindungi Musa a.s. dengan menurunkan ide kepada ibu Musa a.s., biar anaknya (Musa a.s.) dimasukkan ke dalam peti, kemudian dihanyutkan ke dalam Sungai Nil. Bayi Musa pun diselamatkan oleh seorang perempuan berjulukan Asiyah
(istri Fir’aun).

Suatu ketika, Musa kecil menangis alasannya kehausan hingga akhirnya, datanglah seorang perempuan berjulukan Yukabad. Wanita ini menggendong dan menyusuinya. Seketika itu juga Musa
kecil bengong dan berhenti menangis, hingga tertidur nyenyak. Mereka tidak mengetahui, ternyata Yukabad yakni ibu Musa sendiri.

Nabi Musa a.s. Suka Menolong. Nabi Musa a.s. menolong dua gadis untuk memperlihatkan minum kepada ternak mereka.  Kedua gadis yang ditolong Musa a.s. pun pulang ke rumahnya, dan ternyata, ayah kedua perempuan itu tak lain yakni Nabi Syu’aib a.s.. Di sinilah perjumpaan antara Nabi Syu’aib a.s. dengan Nabi Musa a.s.. Pada risikonya Nabi Syu’aib a.s. menikahkan salah satu putrinya dengan Musa a.s..

Nabi Musa a.s. Menghadapi Fir’aun. Nabi Musa a.s. telah diberi Tuhan mukjizat, yaitu tongkat yang
sanggup dijadikan ular. Tangan Musa a.s. sanggup mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dari ketakutan. Kedua mukjizat inilah yang dijadikan Musa a.s. untuk melawan Firaun bersama tukang sihirnya.

Pada ketika tukang sihir Fir’aun melemparkan tali-tali dan tongkat-tongkatnya yang kemudian bermetamorfosis ular menjalar mengelilingi Nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s. mengikuti perintah Allah Swt. Kemudian, ia melemparkan tongkatnya, seketika itu jadilah ular besar merayap sambil memakan ular-ular tukang sihir Fir’aun.

Fir’aun dan tentaranya terus mengejar Nabi Musa a.s. dan pengikutnya hingga ke akrab Laut Merah. Pada ketika itulah turun wahyu dari Allah Swt. yang memerintahkan biar Musa a.s. memukulkan tongkatnya ke permukaan bahari merah sehingga bahari membelah menjadi dua bagian. Nabi Musa a.s. dan pengikutnya terus berlari mengikuti jalan panjang yang telah terbentang menuju seberang.

Saat Fira’un dan tentaranya masih berada di pertengahan jalan Allah Swt. mengembalikan bahari merah menyerupai semula. Fira’un dan tentaranya pun ditelan oleh air laut. Demikianlah pembalasan dari Allah Swt. terhadap orang yang durhaka.

C. Kisah Teladan Nabi Harun a.s.
Nabi Harun a.s. yakni abang kandung Nabi Musa a.s.. Tutur katanya fasih, perilakunya santun, dan kesetiaannya kepada Nabi Musa a.s. sangat besar. Nabi Harun a.s. selalu mendampingi Musa a.s. ketika menemui Firaun.

Kesetiaan Harun a.s. diabadikan di dalam al-Qur’an. Bacalah Q.S at-Taha/20: 47 berikut!
فَأْتِيَاهُ فَقُولَا إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرْسِلْ مَعَنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا تُعَذِّبْهُمْ ۖ قَدْ جِئْنَاكَ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَىٰ

Artinya:
“Maka datanglah kau berdua kepadanya (Fir’aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua yakni utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami telah tiba kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.”

D. Kisah Teladan Zulkifli a.s.
Zulkifli a.s., nama aslinya yakni Basyar. Nama Zulkifli didapatkan ketika seorang raja berjulukan Ilyasa (Nabi Ilyasa), Zulkifli, yang artinya “sanggup”. Nabi Zulkifli a.s. yakni putra Nabi Ayyub a.s.. Seperti ayahnya, ia juga memiliki sifat yang tabah dan teguh, serta taat beribadah.

Nabi Zulkifli a.s. kemudian diangkat menjadi raja. Pada masa kepemimpinannya, ia berjanji kepada rakyatnya untuk menjadi hakim adil. Di waktu malam, ia beribadah dan di waktu siang ia berpuasa. Ia melaksanakan salat seratus kali dalam sehari. Tidurnya di waktu malam hanya sebentar. Firman Allah Swt
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya :
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orangorang yang salih.” (Q.S al-Anbiya’/21: 85-86).

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
  1. Apa buktinya kalian cinta kepada nabi dan rasul? Jelaskan!(Bukti cinta kepada Nabi dan Rosul sanggup ditunjukan dengan menaati sunahnya dan mengikuti setiap ajarannya, memperbanyak shalawat kepadanya, dan mengikuti akhlaknya)
  2. Apa yang sanggup kau petik dari dongeng Nabi Ayyub a.s.? Jelaskan! (Nabi Ayyub a.s. yakni orang yang kaya raya tapi tidak sombong, selalu tabah dan tabah mendapatkan musibah.)
  3. Mengapa, sekalipun Nabi Ayyub a.s. kaya raya tetapi ia tidak sombong ? (Nabi Ayyub a.s. selalu sadar bahwa ketika kaya atau miskin yakni ujian Allah Swt)
  4. Apa alasan Fir’aun membunuh anak pria yang lahir ketika itu? Jelaskan!(Menurut jago nujumnya, mimpi Raja Fir’aun membuktikan akan lahir seorang bayi pria dari Bani Israil yang kelak akan membinasaan kekuasaannya.)
  5. Bagaimana kematian Fir’aun dan tentaranya? Jelaskan! (Fira’un dan tentaranya ditelan oleh air laut.)
  6. Apa saja mukjizat Nabi Musa a.s.? Jelaskan! (Nabi Musa a.s. telah diberi Tuhan mukjizat, yaitu tongkat yang sanggup dijadikan ular. Tangan Musa a.s. sanggup mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dari ketakutan)
  7. Apa yang sanggup diteladani dari Nabi Harun a.s.? Jelaskan! (Nabi Harun a.s. orang yang sayang terhadap saudaranya)
  8. Mengapa disebut dengan nama “Zulkifli” kepada Nabi Zulkifli a.s yang nama aslinya yakni Basyar? Jelaskan! (Nama Zulkifli didapatkan dari raja Ilyasa (Nabi Ilyasa) alasannya sanggup berlaku sabar,  siang berpuasa dan jikalau malam beribadah)
  9. Apa yang sanggup diteladani dari Nabi Zulkifli a.s.? Jelaskan! (Nabi Zulkifli a.s. yakni orang yang sabarnya luar biasa dan orang yang tekun beribadah.)
  10. Orang beriman selalu menerima ujian Allah. Apakah kau pernah mengalami? Jelaskan! (Pernah. alasannya setiap umat Allah yang beriman dan percaya kepada-Nya diberi ujian hidup biar lebih beriman dan mendekatkan diri kepada Allah.)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel