Pengertian, Jenis Jenis, Dan Pola Konjungsi
Pengertian, Jenis Jenis, dan Contoh Konjungsi - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terdapat materi mengenai konjungsi. Materi tersebut mengandung pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi, dan teladan konjungsi. Konjungsi tersebut tidak hanya ditemukan dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Namun hampir semua kalimat mengandung konjungsi. Konjungsi sanggup disebut kata hubung lantaran mengubungkan satu kata dengan kata lain biar menjadi sebuah kalimat yang baik. Maka dari itu kata konjungsi berperan penting dalam menciptakan sebuah kata menjadi lebih cantik dan lezat dibaca. Jika diibaratkan sesuatu yang kecil sanggup berperan besar apabila penempatannya sesuai dan pas. Contohnya sel badan manusia, apabila salah satu sel dalam badan mengalami kerusakan akan mengganggu sel sel badan lainnya.
Dalam konjungsi juga mirip sel badan tadi. Apabila konjungsi tersebut terdapat kesalahan pemilihan, penempatan ataupun peletakkan posisi yang tidak pas akan menjadikan kalimat menjadi ambigu. Maka dari itu anda harus memahami lebih dalam mengenai konsep konjungsi. Konjungsi ini juga dipakai dalam pembuatan cerita, kalimat, ataupun karya sastra lainnya. Pada kesempatan kali ini aku akan menjelaskan mengenai pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi, dan teladan konjungsi. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Konjungsi antar Kalimat
Konjungsi antar Paragraf
Dalam konjungsi juga mirip sel badan tadi. Apabila konjungsi tersebut terdapat kesalahan pemilihan, penempatan ataupun peletakkan posisi yang tidak pas akan menjadikan kalimat menjadi ambigu. Maka dari itu anda harus memahami lebih dalam mengenai konsep konjungsi. Konjungsi ini juga dipakai dalam pembuatan cerita, kalimat, ataupun karya sastra lainnya. Pada kesempatan kali ini aku akan menjelaskan mengenai pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi, dan teladan konjungsi. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak dibawah ini.
Pengertian, Jenis Jenis, dan Contoh Konjungsi
Dalam menciptakan sebuah teks kisah sanggup memakai kata sambung atau konjungsi. Kata sambung tersebut sanggup memaparkan urutan peristtiwa sehingga lebih gampang dipahami. Konjungsi tersebut berkhasiat untuk menggabungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi mempunyai nama lain yaitu kata penghubung, kata sambung dan kata hubung. Pembuatan kalimat Bahasa Indonesia memang harus memperhatikan beberapa hal mirip kaidah penyusunan kalimat, konjungsi dan ejaan yang disempurnakan. Maka dari itu konjungsi sangat penting untuk menciptakan kalimat gampang dipahami, efektif dan baik. Berikut klarifikasi ihwal pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi, dan teladan konjungsi.
Pengertian Konjungsi
Hal pertama yang akan aku bahas adalah pengertian konjungsi. Konjungsi atau kata hubung adalah sebuah kata kiprah yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan antar kalimat, antar klausa, maupun antar paragraf. Untuk konjungsi antar klausa letaknya di tengah kalimat, konjungsi antar kalimat terletak di awal kalimat yaitu setelah tanda seru, tanda titik ataupun tanda tanya. Sedangkan untuk konjungsi antar paragraf terletak di kepingan awal paragrafnya.
Jenis Jenis dan Contoh Konjungsi
Selanjutnya aku akan menjelaskan mengenai jenis jenis konjungsi beserta teladan konjungsi. Konjungsi sanggup dibagi menjadi tiga jenis yaitu konjungsi antar paragraf, konjungsi antar klausa, dan konjungsi antar kalimat. Dibawah ini terdapat klarifikasi mengenai jenis jenis konjungsi beserta teladan konjungsinya.
Konjungsi antar Klausa
Jenis konjungsi yang pertama adalah konjungsi antar klausa. Jenis konjungsi ini sanggup dibagi menjadi tiga jenis lagi yaitu :
Konjungsi Koordinatif
Jenis konjungsi antar klausa yang pertama adalah konjungsi koordinatif. Konjungsi koordinatif adalah jenis konjungsi yang berkhasiat sebagai penghubung dua klausa atau lebih dengan status sintaksis yang sama atau konjungsi setara. Contoh konjungsi koordinatif : Dan (menjelaskan ihwal penambahan), Tetapi (menjelaskan ihwal perlawanan), Atau (menjelaskan ihwal pemilihan).
Konjungsi Subordinatif
Jenis konjungsi antar klausa selanjurnya adalah konjungsi subordinatif. Konjungsi subordinatif adalah jenis konjungsi yang berkhasiat sebagai penghubung dua klausa atau lebih dengan status sintaksis yang berbeda atau konjungsi bertingkat. Contoh konjungsi subordinatif :
- Andaikata, sekiranya, andaikan, umpamanya, seandainya (menjelaskan ihwal pengandaian).
- Biar, agar, supaya (menjelaskan ihwal tujuan).
- Asal(kan), jika, bila, kalau, manakala, jikalau (menjelaskan ihwal syarat).
- Sebagaimana, laksana, seolah olah, seperti, sebagai, seakan akan (menjelaskan ihwal pemiripan).
- Oleh karena, sebab, lantaran (menjelaskan ihwal sebab).
Baca juga : Jenis Jenis Prosa Lama dan Prosa Baru
- Sekalipun, kendatipun, biarpun, sungguhpun, walaupun, meskipun (menjelaskan ihwal konsesif).
- Maka(nya), hingga, hingga (-sampai), sehingga (menjelaskan ihwal akibat).
- Bahwa (menjelaskan ihwal penjelasan).
- Sambil, sesudah, selagi, setelah, seraya, sehabis, selama, sebelum, sampai, selesai, hingga, ketika, sementara, sejak, sewaktu, tatkala (menjelaskan ihwal waktu).
Konjungsi Korelatif
Jenis konjungsi antar klausa yang terakhir adalah konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif adalah jenis konjungsi yang berkhasiat sebagai penghubung dua frasa, dua klausa ataupun dua kata dengan status sintaksis yang sama atau konjungsi setara. Untuk jenis konjungsi tersebut tersusun oleh dua kepingan yang terpisah antara satu frasa, klausa ataupun kata yang saling terhubung satu sama lain. Contoh konjungsi korelatif :
- (Se)demikian (rupa) … sehingga …
- Bukan hanya …, melainkan …
- Baik … maupun …
- Tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
- Apa(kah) … atau …
- Entah … entah …
- Jangankan …, …pun.
Jenis konjungsi selanjutnya adalah konjungsi antar kalimat. Konjungsi antar kalimat adalah jenis konjungsi yang menyambungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Maka dari itu penggunaan konjungsi ini adalah mengawali satu kalimat gres serta penulisan kalimat pertamanya memakai karakter kapital lantaran berada diawal kalimat. Contoh konjungsi antar kalimat :
- Sungguhpun demikian/begitu, sekalipun demikian/begitu, meskipun demikian/begitu, biarpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu (menjelaskan ihwal ketersediaan dalam melaksanakan sesuatu).
- Sesudah itu, selanjutnya, lagi pula, selain itu, kemudian, komplemen pula, setelah itu (menjelaskan ihwal keadaan diluar hal yang sudah dinyatakan, peristiwa, ataupun ada hal lain)
- Sebaliknya (menjelaskan ihwal kebalikan dari sesuatu hal yang sudah dinyatakan sebelumnya).
Baca juga : 8 Contoh Percakapan Dua Orang di Telepon
- Bahwasannya, sesungguhnya (menjelaskan ihwal keadaan sebenarnya).
- Bahkan, malahan (menjelaskan ihwal penguatan keadaan dari pernyataan sebelumnya).
- Namun, kecuali itu, akan tetapi (menjelaskan ihwal kontradiksi antara keadaan keadaan sebelumnya).
- Dengan demikian (menjelaskan ihwal konsekuensi).
- Oleh lantaran itu, oleh lantaran itu (menjelaskan ihwal akibat).
- Sebelum itu (menjelaskan insiden yang mendahului hal yang telah dinyatakan sebelumnya).
Jenis konjungsi yang terakhir adalah konjungsi antar paragraf. Konjungsi antar paragraf adalah jenis konjungsi yang berkhasiat untuk menyambungkan satu paragraf dengan paragraf lain. Konjungsi tersebut mempunyai fungsi untuk menciptakan paragraf menjadi sistematis, unity, dan koheren. Konjungsi antar paragraf terletak diawal paragraf. Contoh konjungsi antar paragraf : Berdasarkan..., Oleh lantaran itu..., Disamping..., Tak hanya sebagai..., Terlebih lagi...
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi, dan teladan konjungsi. Konjungsi sanggup mempunyai kiprah penting dalam kalimat kalau pemilihan, peletakkan dan penggunaannya sesuai dan tepat. Semoga artikel ini sanggup menambah ilmu anda. Terima kasih.