Peta Pikiran Daur Hidup Hewan
Hewan sebagai salah satu komponen ekosistem memerlukan lingkungan yang baik untuk berkembang biak. Perubahan ekosistem sanggup memengaruhi perkembangbiakan. Setiap binatang mengalami tahapan perkembangan tersendiri dan khas.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan suatu binatang disebut daur hidup. Di dalam daur hidupnya, ada binatang yang mengalami perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh kembangnya disebut mengalami metamorfosis. Hewan apa sajakah yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis? Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis tepat dan tidak sempurna.
Metamorfosis tepat terjadi ketika binatang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis tepat ialah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian, telur menetas menjadi ulat atau larva yang aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapat makanan, ulat menjelma pupa atau kepompong yang tidak bergerak dan menempel pada bab pohon. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis tidak tepat terjadi pada binatang yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat ialah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas menjelma kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Selain serangga dan katak, binatang lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis binatang yang tidak mengalami metamorfosis ialah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, kemudian menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa. Bentuk ikan muda dan ikan sampaumur tidak banyak mengalami perubahan. Demikian juga dengan kadal. Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal sampaumur yang siap bertelur kembali sesudah melaksanakan perkawinan dengan kadal sampaumur lain.
Ayo Mencoba
Berdasarkan bacaan di atas, temukanlah pikiran utama dari setiap paragraf beserta isu yang kau anggap penting. Tuliskan pikiran utama dan isu penting tersebut dengan memakai peta pikiran. Ingatlah, untuk menciptakan peta pikiran, kau sebaiknya memilih pikiran utama pada setiap cabang dari judul bacaan. Dari setiap cabang pikiran utama, tuliskan informasi-informasi penting. Jika cabang isu mempunyai isu yang berkaitan dengannya, tambahkanlah cabang lain, kemudian tuliskan isu tersebut. Pada dikala menciptakan peta pikiran, kau sanggup menambahkan gambar untuk memperjelas pikiran utamamu atau isu yang kau anggap penting.
Semua makhluk hidup niscaya mengalami daur hidup. Daur hidup ialah suatu proses perubahan bentuk badan yang dialami makhluk hidup sepanjang hidupnya. Daur hidup binatang dimulai dari tahapan telur sampai dewasa.
Hewan mempunyai daur hidup yang berbeda-beda. Kebanyakan serangga mengalami metamorfosis pada daur hidupnya. Hewan lain ada yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, dan ada yang tidak mengalami metamorfosis.
Ayo Berkreasi
Bersama dengan kelompokmu, kau akan menciptakan diagram daur hidup binatang secara lebih detil dalam bentuk poster. Siapkanlah alat dan materi menyerupai kertas karton ukuran A2, pensil, spidol, atau pensil warna. Untuk melaksanakan acara ini, ikutilah langkah berikut ini.
Kesimpulan :
Hewan mempunyai daur hidup yang berbeda-beda. Metamorfosis ialah suatu proses perkembangan biologi pada binatang yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur sesudah kelahiran atau penetasan.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan suatu binatang disebut daur hidup. Di dalam daur hidupnya, ada binatang yang mengalami perubahan bentuk, ada yang tidak. Hewan yang mengalami perubahan bentuk pada tahap tumbuh kembangnya disebut mengalami metamorfosis. Hewan apa sajakah yang mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis? Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis tepat dan tidak sempurna.
Metamorfosis tepat terjadi ketika binatang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis tepat ialah katak dan kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian, telur menetas menjadi ulat atau larva yang aktif mencari makanan. Setelah cukup mendapat makanan, ulat menjelma pupa atau kepompong yang tidak bergerak dan menempel pada bab pohon. Pupa merupakan masa istirahat sebagai persiapan menjadi kupu-kupu dewasa.
Metamorfosis tidak tepat terjadi pada binatang yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap perkembangannya. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis tidak tepat ialah kecoa. Kecoa berkembang biak dengan bertelur. Telur kecoa menetas menjelma kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit sebelum menjadi kecoa dewasa. Pergantian kulit ini disebut ekdisis.
Selain serangga dan katak, binatang lain mengalami daur hidup tanpa metamorfosis atau tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh jenis binatang yang tidak mengalami metamorfosis ialah ikan dan kadal. Ikan hidup di air dan berkembang biak dengan bertelur. Telur ikan menetas, kemudian menjadi ikan muda, kemudian menjadi ikan dewasa. Bentuk ikan muda dan ikan sampaumur tidak banyak mengalami perubahan. Demikian juga dengan kadal. Setelah bertelur, telur kadal akan menetas dan muncullah kadal muda. Seiring dengan waktu, kadal muda tumbuh dan berkembang menjadi kadal sampaumur yang siap bertelur kembali sesudah melaksanakan perkawinan dengan kadal sampaumur lain.
Ayo Mencoba
Berdasarkan bacaan di atas, temukanlah pikiran utama dari setiap paragraf beserta isu yang kau anggap penting. Tuliskan pikiran utama dan isu penting tersebut dengan memakai peta pikiran. Ingatlah, untuk menciptakan peta pikiran, kau sebaiknya memilih pikiran utama pada setiap cabang dari judul bacaan. Dari setiap cabang pikiran utama, tuliskan informasi-informasi penting. Jika cabang isu mempunyai isu yang berkaitan dengannya, tambahkanlah cabang lain, kemudian tuliskan isu tersebut. Pada dikala menciptakan peta pikiran, kau sanggup menambahkan gambar untuk memperjelas pikiran utamamu atau isu yang kau anggap penting.
Hewan mempunyai daur hidup yang berbeda-beda. Kebanyakan serangga mengalami metamorfosis pada daur hidupnya. Hewan lain ada yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, dan ada yang tidak mengalami metamorfosis.
Ayo Berkreasi
Bersama dengan kelompokmu, kau akan menciptakan diagram daur hidup binatang secara lebih detil dalam bentuk poster. Siapkanlah alat dan materi menyerupai kertas karton ukuran A2, pensil, spidol, atau pensil warna. Untuk melaksanakan acara ini, ikutilah langkah berikut ini.
- Kamu akan menciptakan diagram yang mengatakan daur hidup tiga jenis binatang yang berbeda pada kertas karton. Ketiga binatang yang kau pilih hendaknya termasuk dalam golongan binatang yang mengalami metamorfosis sempurna, metamorfosis tidak sempurna, dan tidak mengalami metamorfosis.
- Carilah isu tambahan, misal fakta menarik perihal binatang tersebut dari aneka macam sumber.
- Tentukan tata letak diagram pada kertas sebelum kau mulai menggambar (lihat contoh).
- Gambarlah daur hidup binatang pilihanmu dengan memperhatikan urutannya. Gambar sejelas dan sedetil mungkin.
- Berikan label atau keterangan pada setiap gambarmu.
- Tuliskan beberapa fakta menarik perihal daur hidup binatang tersebut di bawah diagram daur hidup binatang pilihanmu.
- Gunakan spidol atau pensil warna untuk memperjelas diagrammu.
- Presentasikan postermu dengan percaya diri.
- Kesimpulan apakah yang kau dapatkan dari acara tersebut?
Hewan mempunyai daur hidup yang berbeda-beda. Metamorfosis ialah suatu proses perkembangan biologi pada binatang yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur sesudah kelahiran atau penetasan.