Komoditi Ekspor Dan Impor Indonesia Ke Negara Negara Asean
Wirausaha ialah seorang yang berani berusaha secara berdikari dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya mencakup kepandaian mengenali produk baru, memilih cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Seorang wirausahawan mempunyai tugas sangat besar dalam melaksanakan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian antara lain : membuat lapangan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian), dan meningkatkan produktivitas nasional.
Ayo Mengamati
Amati gambar dan tuliskan hal yang ingin kau ketahui lebih lanjut ihwal aktivitas wirausaha pada gambar di atas dalam bentuk pertanyaan.
Perhatikan kembali gambar perjuangan fotokopi, pangkas rambut, dan bengkel sebelumnya. Sumber daya dan peralatan apa saja yang dipakai dalam usaha-usaha di atas? Jelaskan.
Dalam menjalankan roda perekonomian, suatu negara tidak sanggup berdiri sendiri. Namun, diharapkan kolaborasi dengan negara lain. Salah satu contohnya ialah kolaborasi di antara negara-negara ASEAN.
Mari kita ambil teladan sederhana dari perjuangan yang terdapat pada gambar tadi, yaitu perjuangan pangkas rambut. Untuk menjalankan perjuangan tersebut, sumber daya yang dipakai bisa berasal dari dalam negeri, contohnya sumber daya manusia, kursi, dan meja. Namun, ada juga sumber daya yang berasal dari luar negeri, contohnya mesin cukur dan peralatan lainnya.
Begitu pula dengan perjuangan fotokopi dan bengkel. Sebagian sumber daya ada yang berasal dari dalam negeri, dan ada pula yang didatangkan dari luar negeri, menyerupai mesin fotokopi dan sparepart untuk kendaraan bermotor.
Ayo Membaca
Baca teks berikut dalam hati.
Kerajinan batik dan gerabah Kasongan ialah dua teladan wirausaha yang telah mengekspor produk ke luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN.
Ekspor Batik Terus Meningkat
Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor produk batik hingga 2019 mencapai US$1,5 miliar (sekitar Rp22,07 triliun). Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk batik
cenderung meningkat setiap tahun. Pada Periode Januari-April 2015, nilai ekspor mencapai US$81,8 juta (sekitar Rp1,2 triliun).
Ekspor pada 2014 mencapai US$340 juta (sekitar Rp5 triliun). Jumlah itu meningkat 17% jikalau dibandingkan dengan ekspor 2013. Batik Indonesia sudah diekspor ke banyak sekali negara ASEAN, menyerupai Malaysia dan Singapura. Selain itu juga ke negara Amerika, Eropa, dan Australia.
Kasongan Bantul Ekspor Gerabah Miliaran Rupiah per bulan
Kalangan perajin di pusat kerajinan gerabah dan keramik Desa Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah spesial Yogyakarta, bisa mengekspor banyak sekali macam kerajinan. Ekspor tersebut mencapai 80 kontainer per bulan atau setara dengan sekitar 6 miliar rupiah.
Berbagai kerajinan gerabah yang diekspor itu mencakup guci yang dibalut dengan kerang dan kaca, patung, hiasan luar ruangan dengan banyak sekali model, dan motif kembangannya.
Sentra kerajinan Kasongan mempunyai ratusan perajin yang tersebar di lima pedusunan, dengan sekitar 200 perajin kualitas ekspor, termasuk lima perajin skala besar.
Pada periode 2008 hingga 2010 ekspor kerajinan memang cenderung turun, terutama ke Amerika dan Eropa, namun mulai 2011 dan setelahnya ekspor mulai meningkat bahkan mulai merambah ke Australia dan sebagian Asia.
Ayo Mencoba
Carilah isu untuk menjawab pertanyaan di atas. Laporkan isu yang kau temukan secara tertulis.
Seorang wirausahawan mempunyai tugas sangat besar dalam melaksanakan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian antara lain : membuat lapangan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian), dan meningkatkan produktivitas nasional.
Ayo Mengamati
Amati gambar dan tuliskan hal yang ingin kau ketahui lebih lanjut ihwal aktivitas wirausaha pada gambar di atas dalam bentuk pertanyaan.
Perhatikan kembali gambar perjuangan fotokopi, pangkas rambut, dan bengkel sebelumnya. Sumber daya dan peralatan apa saja yang dipakai dalam usaha-usaha di atas? Jelaskan.
Sumber daya yang dipakai dalam wirausaha di atas ialah insan merupakan orang-orang yang terlibat dalam wirausaha. Peralatan merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk menunjang jalannya usaha. Cara kerja merupakan serangkaian langkah-langkah yang diambil dalam menjalankan usaha.Apakah seluruh sumber daya dan peralatan yang dipakai hanya berasal dari dalam negeri? Jelaskan.
Sumber daya yang dipakai tidak semuanya berasal dari dalam negeri. Misalnya saja mesin fotokopi berasal dari luar negeri.Apakah ada peralatan yang didatangkan dari negara lain? Jelaskan.
Peralatan bengkel dan mesin fotokopi didatangkan dari negara lain.
Dalam menjalankan roda perekonomian, suatu negara tidak sanggup berdiri sendiri. Namun, diharapkan kolaborasi dengan negara lain. Salah satu contohnya ialah kolaborasi di antara negara-negara ASEAN.
Mari kita ambil teladan sederhana dari perjuangan yang terdapat pada gambar tadi, yaitu perjuangan pangkas rambut. Untuk menjalankan perjuangan tersebut, sumber daya yang dipakai bisa berasal dari dalam negeri, contohnya sumber daya manusia, kursi, dan meja. Namun, ada juga sumber daya yang berasal dari luar negeri, contohnya mesin cukur dan peralatan lainnya.
Begitu pula dengan perjuangan fotokopi dan bengkel. Sebagian sumber daya ada yang berasal dari dalam negeri, dan ada pula yang didatangkan dari luar negeri, menyerupai mesin fotokopi dan sparepart untuk kendaraan bermotor.
Kegiatan mendatangkan atau memasukkan barang dagangan atau komoditas dari luar negeri disebut mengimpor. Kegiatan mengirim barang dagangan atau komoditas ke luar negeri disebut mengekspor.
Ayo Membaca
Baca teks berikut dalam hati.
Kerajinan batik dan gerabah Kasongan ialah dua teladan wirausaha yang telah mengekspor produk ke luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN.
Ekspor Batik Terus Meningkat
Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor produk batik hingga 2019 mencapai US$1,5 miliar (sekitar Rp22,07 triliun). Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk batik
cenderung meningkat setiap tahun. Pada Periode Januari-April 2015, nilai ekspor mencapai US$81,8 juta (sekitar Rp1,2 triliun).
Ekspor pada 2014 mencapai US$340 juta (sekitar Rp5 triliun). Jumlah itu meningkat 17% jikalau dibandingkan dengan ekspor 2013. Batik Indonesia sudah diekspor ke banyak sekali negara ASEAN, menyerupai Malaysia dan Singapura. Selain itu juga ke negara Amerika, Eropa, dan Australia.
Kasongan Bantul Ekspor Gerabah Miliaran Rupiah per bulan
Kalangan perajin di pusat kerajinan gerabah dan keramik Desa Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah spesial Yogyakarta, bisa mengekspor banyak sekali macam kerajinan. Ekspor tersebut mencapai 80 kontainer per bulan atau setara dengan sekitar 6 miliar rupiah.
Berbagai kerajinan gerabah yang diekspor itu mencakup guci yang dibalut dengan kerang dan kaca, patung, hiasan luar ruangan dengan banyak sekali model, dan motif kembangannya.
Sentra kerajinan Kasongan mempunyai ratusan perajin yang tersebar di lima pedusunan, dengan sekitar 200 perajin kualitas ekspor, termasuk lima perajin skala besar.
Pada periode 2008 hingga 2010 ekspor kerajinan memang cenderung turun, terutama ke Amerika dan Eropa, namun mulai 2011 dan setelahnya ekspor mulai meningkat bahkan mulai merambah ke Australia dan sebagian Asia.
Ayo Mencoba
- Apakah kau mengetahui komoditas lain yang diekspor dari Indonesia ke banyak sekali negara di lingkup ASEAN?
- Apakah kau juga mengetahui komoditas yang diimpor dari banyak sekali negara di lingkup ASEAN ke Indonesia?
Carilah isu untuk menjawab pertanyaan di atas. Laporkan isu yang kau temukan secara tertulis.
No. | Negara Tujuan | Komoditas | |
---|---|---|---|
Ekspor | Impor | ||
1 | Malaysia | Karet, udang, kopi, hasil hutan, tekstil, kerikil bara, kopra dan palm oil serta turunannya. | Produk Kimia, Perangkat Optik, Kapal bahari dan Bangunan Terapung, Kendaraan dan bagiannya. |
2 | Singapura | Minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis | Biji Gandum dan Meslin, Bawang Putih, Garam, dan BBM |
3 | Thailand | Ikan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, kerikil bara, kertas, kayu lapis, tembakau, besi | Beras, Jagung, Gula Pasir, Minyak Goreng, Bawang Merah |
4 | Brunei | Semen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung, rokok | Minyak mentah, perlatan transportasi dan permesinan. |
5 | Philipina | Minyak bumi, materi pupuk, semen | Bawang Merah, Kelapa, Tembakau. |