Teks Eksplanasi Bahasa Indonesia Dinilai Layak Jadi Bahasa Asean
Bahasa Indonesia dinilai layak menjadi bahasa ASEAN lantaran merupakan bahasa dari negara dengan penduduk yang besar. “Bahasa Indonesia berasal dari negara dengan penduduk sekitar 250 juta, seharusnya bisa menjadi bahasa ASEAN,” kata Guru Besar Tetap bidang Linguistik Universitas Mataram Prof. Dr. Mahsun, M.S, di Gelar Wicara Internasionalisasi Bahasa Indonesia, di Universitas Negeri Jakarta, Kamis.
Menurut Mahsun, bahasa Indonesia memang hanya mempunyai 90.000 kosakata tetapi mempunyai seni administrasi gramatikal untuk membuat kata baru. Sehingga, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya. “Misalnya dari kata hati banyak dikembangkan menjadi mata hati, jatuh hati, patah hati, dan lainnya. Atau dari kata anak berkembang lagi menjadi peranakan, kekanakan, kanak-kanak, dan sebagainya,” terang Mahsun.
Pada kesempatan yang sama, budayawan Indonesia Franz Magnis Suseno atau bersahabat disapa Romo Magnis menilai bahasa Indonesia layak menjadi bahasa global. “Dalam bahasa Indonesia kita bisa ungkapkan apa saja. Makara masuk nalar bila bahasa Indonesia diakui di ASEAN. Bahasa Indonesia itu sempurna. Tidak kaku dan bisa berkembang,” ujarnya.
Oleh lantaran itu, ia menyayangkan semakin banyak generasi ketika ini yang merasa lebih percaya diri memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama ketimbang memakai bahasa Indonesia. ”Bagi saya memgherankan orang Indonesia pakai bahasa Inggris di rumah. Kemampuan bahasa Inggris cukup dipelajari sebaik mungkin sebagai bahasa asing. Saya dukung orang kita bisa bahasa asing, bisa maju, tetapi bila bahasa Indonesianya sebagai bahasa ibu diganti, rasanya kosong lantaran tidak menyentuh ke hati,” terang Romo Magnis yang berguru bahasa Indonesia semenjak tahun 1962 itu.
Tuliskan isu penting tersebut dalam setiap paragraf pada diagram berikut.
Paragraf 1 Topik Masalah
Bahasa Indonesia dinilai layak menjadi bahasa ASEAN lantaran merupakan bahasa dari negara dengan penduduk yang besar.
Paragraf 2 Deret Penjelas
Bahasa Indonesia mempunyai seni administrasi gramatikal untuk membuat kata gres lantaran bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya.
Paragraf 3 Deret Penjelas
Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa global lantaran Bahasa Indonesia itu sempurna. tidak kaku dan bisa berkembang.
Paragraf 4 Simpulan
Banyak generasi yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama, namun bahasa Indonesianya sebagai bahasa ibu jangan diganti,
Salah satu pengaruh kasatmata dari globalisasi yaitu bahasa Indonesia menjadi makin dikenal di tempat Asia Tenggara pada khususnya dan di dunia pada umumnya.
Menurut Mahsun, bahasa Indonesia memang hanya mempunyai 90.000 kosakata tetapi mempunyai seni administrasi gramatikal untuk membuat kata baru. Sehingga, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya. “Misalnya dari kata hati banyak dikembangkan menjadi mata hati, jatuh hati, patah hati, dan lainnya. Atau dari kata anak berkembang lagi menjadi peranakan, kekanakan, kanak-kanak, dan sebagainya,” terang Mahsun.
Pada kesempatan yang sama, budayawan Indonesia Franz Magnis Suseno atau bersahabat disapa Romo Magnis menilai bahasa Indonesia layak menjadi bahasa global. “Dalam bahasa Indonesia kita bisa ungkapkan apa saja. Makara masuk nalar bila bahasa Indonesia diakui di ASEAN. Bahasa Indonesia itu sempurna. Tidak kaku dan bisa berkembang,” ujarnya.
Oleh lantaran itu, ia menyayangkan semakin banyak generasi ketika ini yang merasa lebih percaya diri memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama ketimbang memakai bahasa Indonesia. ”Bagi saya memgherankan orang Indonesia pakai bahasa Inggris di rumah. Kemampuan bahasa Inggris cukup dipelajari sebaik mungkin sebagai bahasa asing. Saya dukung orang kita bisa bahasa asing, bisa maju, tetapi bila bahasa Indonesianya sebagai bahasa ibu diganti, rasanya kosong lantaran tidak menyentuh ke hati,” terang Romo Magnis yang berguru bahasa Indonesia semenjak tahun 1962 itu.
Tuliskan isu penting tersebut dalam setiap paragraf pada diagram berikut.
Paragraf 1 Topik Masalah
Bahasa Indonesia dinilai layak menjadi bahasa ASEAN lantaran merupakan bahasa dari negara dengan penduduk yang besar.
Paragraf 2 Deret Penjelas
Bahasa Indonesia mempunyai seni administrasi gramatikal untuk membuat kata gres lantaran bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya.
Paragraf 3 Deret Penjelas
Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa global lantaran Bahasa Indonesia itu sempurna. tidak kaku dan bisa berkembang.
Paragraf 4 Simpulan
Banyak generasi yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama, namun bahasa Indonesianya sebagai bahasa ibu jangan diganti,
Salah satu pengaruh kasatmata dari globalisasi yaitu bahasa Indonesia menjadi makin dikenal di tempat Asia Tenggara pada khususnya dan di dunia pada umumnya.